Langsung ke konten utama

RESUME MATERI AGRARIA : PERTEMUAN 1 DAN 2

Definisi agraria adalah tanah / pertanian
Dalam bahasa yunani dari kata agre – tanah, sebidang tanah, lading. Agrarius – persawahan.
            Yang menjadi konflik ini dalam agraria yaitu mengenai hak milik tanah. amerika ingin eksploitasi indinesia karena mempunyai banyak kandungan jarang dimiliki Negara lain, tetapi sulit untuk menduduki tanah yang ada di Indonesia.

Reformasi Agraria Dunia.
› Roma kuno : untuk mencegah pemberontakan – mengangkat rakyat kecil dengan cara redistribusi tanah tanah milil umum – penetapan batas maksimal harus diserahkan pd Negara – kemudian dibagi.
› Inggris : pengkaplingan dr disewakan / umum jd tanah individu tuan tanah karena tekanan pasar – mengalihkan usahanya dari pertanian ke peternakan.
› Rev Prancis : sistem penguasaan tanah feodal dihancurkan – tanah dibagi

Agraria sbg penghidupan masyarakat Indonesia.
• besarnya faktor ketergantungan manusia dan tanah – sering menjadi objek perebutan dan melahirkan konflik.
 » Das Kapitalis : bhwa komoditi merupakan bentuk dasar atas segala kemakmuran dan kesejahteraan rakyat – walaupun tanah bukan sebuah komoditas tetapi proses produksi yang menghasilkan komoditas.
            “siapa yang menguasai tanah, dia yang menguasai makanan”

 Sebab terjadinya konflik agraria :
 ‣ Adanya tangan tanga dari kekuatan yang memang ingin menguasai sumber datya alam Indonesia  - yang membelokan masalh inti sehingga jadi kabur.
 ‣ Historycal trauma : berdiam tampa perlawanan sehingga rakyat mudah dibelokan yang semula isu tentang agraria ke isu yang sara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEDAK SITEN JAWA || tradisi dan tata cara pelaksanaanya masyarakat jawa

Tedak Siten merupakan ritual atau upacara yg dering dilakukan oleh mastyarakat jawa. Dan juga merupakan tradisi turun-temurun dari warisan leluhur. Tedak siten biasanya dikenal juga sebagai upacara turun tanah. Tedak artinya turun atau menapakkan kaki, Siten dari kata Siti yang artinya tanah atau bumi. Jadi Tedhak Siten berarti menapakkan kaki ke tanah/bumi. Upacara Tadhek siten juga diartikan sebagai kedekatan anak manusia denagn bumi pertiwi, yakni bumi yg jadi tempat berpijaknya.  Dengan cara menyayangi alam agar tercipta kehidupan yg damai dan makmur. Dan juga mengingatkan akan banyaknya yang telah diberi oleh tanak bagi kehidupan manusia di alam, sebagai sumber kehidupan dan juga bercocok tanam. Dengan menjalani semua keseimbangan alam dan dunia agar kehidupan manusia lebih baik. kapan dilakukan ? Pada waktu seorang anak kecil berumur tuju selapan atau 245 hari. Selapan merupakan kombinasi tujuh hari menurut kalender internasional dan hari lima mururt...

PENELITIAN DESA BADEAN KECAMATAN BANGSALSARI KABUPATEN JEMBER

LAPORAN PENELITIAN STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT PERKEBUNAN DESA BADEAN KECAMATAN BANGSALSARI KABUPATEN JEMBER Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Sosiologi Dosen Pengampu : Dr. EKO CRYS ENDRAYADI, M. Hum               197108251999031001 Nama Kelompok : ·          RIZAL FAHMI                                    180110301038 ·          BAGUS P LAKSONO                        180110301055 ·          NASHRUL MAHFUDHIN ERSA     180110301066 ·      ...

MATERI SEJARAH PEDESAAAN PETEMUAN KE - 4

              KARAKTERISTIK UMUM MASYARAKAT DESA Masyarakat desa selalu memiliki ciri-ciri atau dalam hidup bermasyarakat, yang biasanya tampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat digeneralisasikan pada kehidupan masyarakat desa di Jawa. Namun demikian, dengan adanya perubahan sosial religius dan perkembangan era informasi dan teknologi, terkadang sebagian karakteristik tersebut sudah “tidak berlaku”. Berikut ini disampaikan sejumlah karakteristik masyarakat desa, yang terkait dengan etika dan budaya mereka, yang bersifat umum yang selama ini masih sering ditemui. Setidaknya, ini menjadi salah satu wacana bagi kita yang akan bersama-sama hidup di lingkungan pedesaan. 1. SederhanaSebagian besar masyarakat desa hidup dalam kesederhanaan.Kesederhanaan ini terjadi karena dua hal: a. Secara ekonomi memang tidak mampu. b. Secara budaya memang tidak senang menyombon...