Langsung ke konten utama

ANALISIS TIGA BUKU SEJARAH AGRARIA


Nama              : Rizal Fahmi
NIM                : 180110301038
Matkul            : Sejarah Agraria
Jurusan          : Ilmu Sejaraha

Disusun untuk memenuhi tugas sejarah agrari : Analisis perbandingan dari 3 buku kelompok teman

            Disini saya mengambil 3 buku yang telah diresensi oleh teman saya dengan judul :
1. Sistem Tanam Paksa di Jawa ditulis oleh Robert Van Niel
2. Sejarah Agraria ditulis oleh Dra. Latifatul Izzah, M. Hum.
3. Petani dan Penguasa: Dinamika Perjalanan Politik Agraria Indonesia  Ditulis oleh  Noer Fauzi
            Buku dengan judul Sistem Tanan Paksa ini membahas sistem tanam paksa atau culturstelsel oleh jendral gubernur Johannes van den Bosch pada periode 1830 – 1870. Sistem yang diterapkam banyak mengubah sistem yang telah ada pada masyarakat trdisional. Sehingga rakyat lebih dirugikan dengan sistemnya dan lebih menguntungkang pemodal. Dapat disimpulkan bahwa pelaksaan sistem paksa lebih kepada eksloitasi yang menyengsarakan rakyat. Tapi ada juga yang menguntungkann rakyat, sehingga disini terdapat dua sudut pandang.
            Buku dengan judul Sejarah Agraria ini menjelaskan agrarian dengan berbagai bahasa. Juga membahas tentang agrarian secara mendasar. Setelah itu menjelaskan gambaran perjalanan sejarah agrarian di Indonesia yang diawali dari kehidupan para petani di bawah kekuasaan feodalisme. Begitu banyak konflik yang terjadi, salah satunya konflik antar minoritas dan mayoritas bersifat etnis dan religius. Pertentangan mayoritas pribumi yang beragama islam dan minoritas nonpribumi yang beragama nasrani. Sehingga terjadi pembentukan undang undang yang mengatur masalah agrarian yang disebut UUPA (undang – Undang Pokok Agraria).
            Buku dengan judul Petani dan Penguasa: Perjalanan Politik Agraria Indonesi membahas tentang dinamika yang terjadi dalam sejarah agraria di Indoneisa. Terutama pada masa orde baru dan orde lama, dimana orde baru yang melaukan perombakan kebijakan politik agraria dengan melahirkan UUPA 1960. Dengan kebijakan yang memberi secerca harapan bagi para kaum petani. Orde lama telah tumbang dan digantikan dengan orde baru. Dengan peralihan kekuasaan dan juga sistrem dan kebijakan yang berbeda telah membuat masyarakat tercekik. Dimana sistem pemerintah yang lebih ke sistem kapitalis, yaitu pemilik modal seperti penguasa yang lebih berkuasa. Dan lagi – lagi para kaum bawah lah yang terpongkeng terutama para petani.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEDAK SITEN JAWA || tradisi dan tata cara pelaksanaanya masyarakat jawa

Tedak Siten merupakan ritual atau upacara yg dering dilakukan oleh mastyarakat jawa. Dan juga merupakan tradisi turun-temurun dari warisan leluhur. Tedak siten biasanya dikenal juga sebagai upacara turun tanah. Tedak artinya turun atau menapakkan kaki, Siten dari kata Siti yang artinya tanah atau bumi. Jadi Tedhak Siten berarti menapakkan kaki ke tanah/bumi. Upacara Tadhek siten juga diartikan sebagai kedekatan anak manusia denagn bumi pertiwi, yakni bumi yg jadi tempat berpijaknya.  Dengan cara menyayangi alam agar tercipta kehidupan yg damai dan makmur. Dan juga mengingatkan akan banyaknya yang telah diberi oleh tanak bagi kehidupan manusia di alam, sebagai sumber kehidupan dan juga bercocok tanam. Dengan menjalani semua keseimbangan alam dan dunia agar kehidupan manusia lebih baik. kapan dilakukan ? Pada waktu seorang anak kecil berumur tuju selapan atau 245 hari. Selapan merupakan kombinasi tujuh hari menurut kalender internasional dan hari lima mururt...

PENELITIAN DESA BADEAN KECAMATAN BANGSALSARI KABUPATEN JEMBER

LAPORAN PENELITIAN STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT PERKEBUNAN DESA BADEAN KECAMATAN BANGSALSARI KABUPATEN JEMBER Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Sosiologi Dosen Pengampu : Dr. EKO CRYS ENDRAYADI, M. Hum               197108251999031001 Nama Kelompok : ·          RIZAL FAHMI                                    180110301038 ·          BAGUS P LAKSONO                        180110301055 ·          NASHRUL MAHFUDHIN ERSA     180110301066 ·      ...

MATERI SEJARAH PEDESAAAN PETEMUAN KE - 4

              KARAKTERISTIK UMUM MASYARAKAT DESA Masyarakat desa selalu memiliki ciri-ciri atau dalam hidup bermasyarakat, yang biasanya tampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat digeneralisasikan pada kehidupan masyarakat desa di Jawa. Namun demikian, dengan adanya perubahan sosial religius dan perkembangan era informasi dan teknologi, terkadang sebagian karakteristik tersebut sudah “tidak berlaku”. Berikut ini disampaikan sejumlah karakteristik masyarakat desa, yang terkait dengan etika dan budaya mereka, yang bersifat umum yang selama ini masih sering ditemui. Setidaknya, ini menjadi salah satu wacana bagi kita yang akan bersama-sama hidup di lingkungan pedesaan. 1. SederhanaSebagian besar masyarakat desa hidup dalam kesederhanaan.Kesederhanaan ini terjadi karena dua hal: a. Secara ekonomi memang tidak mampu. b. Secara budaya memang tidak senang menyombon...