Langsung ke konten utama

Judul skripsi kesok


JEPANG PASCA RESTORASI MEIJI
1869-1894


Latar belakang
Sebelum Restorasi Meiji telah mempunyai organisasi pemerintahan militer tersebut disebut “Bakufu”. Kata shogun sebenarnya mempunyai arti mirip dengan Generalisimo, yaitu pemimpin tentara tertinggi, akan tetapi pada perkembangnya kemudian arti kata tersebut berkembang menjadi “diktator militer”
Rezim Shogun Tokugawa yang dilaksanakan dengan tangan besi, menimbulkan kebencian di kalangan rakyat. Rakyat yang dipelopori oleh tokoh revolusioner menuntut agar pemerintahan feudal tokugawa diganti dengan pemerintahan yang disentralisir ke tangan kaisar. Karena dia sudah banyak emepelajari sejarah jepang, sehingga dapat membanca situasi. Maka pemerintahan shogun melepaskan negara dan dialihkan kepada kaisar. Pada 8 november 1867 M shogun resmi meletakan jabatanya dan lenyap pula sistem pemerintahan “bokufu”. Selanjutnya kekuasaan diganti oleh kaisar, yakni kaisar meiji tenno yang nantinya terjadi peristiwa Restorasi Meiji




Sumber :
1. Agung S, Leo. 2012. Sejarah Asia Timur. Penerbit Ombak, Yogyakarta.
2. Cahyasari intannia, Effendi Anwar. 2018. REALITAS POLITIK ERA RESTORASI MEIJI        DALAM NOVEL” HANAUZUMIKARYA JUNICHI WATANABE”. Universitas Negeri Yogyakarta. Vol.VI. hlm.1-18. DOI 10.22146/poetika.40140. https://jurnal.ugm.ac.id/poetika/article/view/40140/23280

  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEDAK SITEN JAWA || tradisi dan tata cara pelaksanaanya masyarakat jawa

Tedak Siten merupakan ritual atau upacara yg dering dilakukan oleh mastyarakat jawa. Dan juga merupakan tradisi turun-temurun dari warisan leluhur. Tedak siten biasanya dikenal juga sebagai upacara turun tanah. Tedak artinya turun atau menapakkan kaki, Siten dari kata Siti yang artinya tanah atau bumi. Jadi Tedhak Siten berarti menapakkan kaki ke tanah/bumi. Upacara Tadhek siten juga diartikan sebagai kedekatan anak manusia denagn bumi pertiwi, yakni bumi yg jadi tempat berpijaknya.  Dengan cara menyayangi alam agar tercipta kehidupan yg damai dan makmur. Dan juga mengingatkan akan banyaknya yang telah diberi oleh tanak bagi kehidupan manusia di alam, sebagai sumber kehidupan dan juga bercocok tanam. Dengan menjalani semua keseimbangan alam dan dunia agar kehidupan manusia lebih baik. kapan dilakukan ? Pada waktu seorang anak kecil berumur tuju selapan atau 245 hari. Selapan merupakan kombinasi tujuh hari menurut kalender internasional dan hari lima mururt...

PENELITIAN DESA BADEAN KECAMATAN BANGSALSARI KABUPATEN JEMBER

LAPORAN PENELITIAN STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT PERKEBUNAN DESA BADEAN KECAMATAN BANGSALSARI KABUPATEN JEMBER Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Sosiologi Dosen Pengampu : Dr. EKO CRYS ENDRAYADI, M. Hum               197108251999031001 Nama Kelompok : ·          RIZAL FAHMI                                    180110301038 ·          BAGUS P LAKSONO                        180110301055 ·          NASHRUL MAHFUDHIN ERSA     180110301066 ·      ...

Tradisi Petik Laut di Puger

Tradisi Petik Laut                        Sejarah Petik Laut Pugerkulon Tradisi petik laut kerap pula disebut sebagai Larung Sesaji. Penamaan petik laut terkait karena upacara ini disadari juga sebagai syukuran para nelayan dengan segala hal yang telah diberikan oleh laut. Ada pun nama larung sesaji terkait dengan prosesi pelaksanaan upacara ini yang diakhiri dengan melarungkan sesaji ke laut. Upacara adat ini merupakan tradisi masyarakat sejak tahun 1894. saat itu lurah puger di jabat oleh Singo Truno, kata Kepala Desa Pugerkulon, Adi Sutomo.   Konon pada waktu itu wilayah Puger meliputi desa Pugerkulon, Pugerwetan, Lojejer, Mojosari, dan Grenden. Ada pun upacara itu sendiri pada mulanya bernama Labuh Sesajen, atau dalam istilah bahasa Indonesia disebut Larung Sesaji. Larung sesaji itu dilakukan di pantai selatan, yakni di Pantai Pancer Plawangan Pugerkulon. Konon di Pantai Plawangan inil...